PENGERTIAN TELEMATIKA
Telematika
merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu
arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Pengertian Telematika sendiri
lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer
dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan
dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu
contoh telematika. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari
perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.
1. INFORMASI TENTANG TELEMATIKA
Perkembangan Lahirnya
Telematika
Telematika,
pada awalnya dikembangkan disisi internet. Ketika komputer tersebar luas
kebutuhan akan suatu cara mudah untuk menukar data tumbuh berkembang. Ini
adalah ketika teknologi telekomunikasi telah digunakan untuk menghubungkan
antar komputer dan kemudian telematika dilahirkan. Telematika adalah jawaban
dari keprihatinan yang teijadi pada tahun 1976 di Prancis,, ketika itu
perkembangan aplikasi komputer telah merubah organisasi ekonomi dan sosial
masyarakat.
Perkembangan Telematika
Saat Ini
Saat
ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika,. seperti bidang telekomunikasi
yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka
seperti telekomunikasi lewat telepon,, saluran televisi, radio, media lainnya,
dan bahkan system pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang
disebut GPS(Global Positioning System). Dalam penerapaannya, Telematika
menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui
perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control
pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika
membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data
telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan
. Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi
seperti handphone, pda, dan smartphone .
Selain dari ke tiga periode di atas perkembangan
telematika di Indonesia dapat dibagi lagi menjadi 2 masa yaitu :
Masa Pra-Satelit
a.
Radio dan Telepon
Di
periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di
Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik
Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya
alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan
perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI
melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati
diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat,
dan antara rakyat dengan rakyat. Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu
penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih
kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan
Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI
merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan
radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970
yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.
Periode
awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia,
para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya
saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio
High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu,
banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk
pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin
memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.
Tercatat
bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan
menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan
dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi
masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal
maupun jarak jauh, dan jaringan kabel.
Indonesia
saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan
jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat
membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman.
Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.
Keleluasaan
barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke
Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia,
melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi
dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik
di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti
switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.
B.
Televisi
Badan
penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya
dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta.
Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan
upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan
pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian
Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Terdorong
oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI
memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11
meter dan tanpa akustik yang memadai. Lebih setahun setelah siaran pertama,
barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui
Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 Oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa
TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam
pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia
serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989,
TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit
palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat
terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.
C.
Masa Satelit
Gagasan
tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa
ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang
disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space
Telecomunication). Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari
perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan
ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut
disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah
satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan
teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik
dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai
bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara
ke masyarakat luas melalui TV. Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber
daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura
(Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida,
bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan
perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
Kejadian
ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di
Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi
yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu
merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.
Hal
ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman
perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan
sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran
satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada
kepentingan Orba.
Istilah telematika
sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi
antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi
Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications
Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan
telekomunikasi.
Secara
umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan
Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari
komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik,
istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles
dan vehicle telematics).
Bidang yang terkait
dengan telematika antara lain adalah :
• E-Government
• E-Commerce
• E-Learning.
2.
TELEMATIKA MENURUT PRIBADI
Telematika
adalah suatu kesatuan antara dua sistem sebagai sarana komunikasi jarak jauh menggunakan
media elektromagnetik yang dapat menyediakan berbagai informasi darimanapun
dengan cepat dan dapat digunakan untuk umum (dengan jangkauan hingga seluruh
dunia) baik secara satu arah maupun timbal balik dengan sistem digital.
3. CONTOH TELEMATIKA
Banyak
sekali perkembangan teknologi informatika di berbagai bidang pada saat ini,
contohnya yang sedang marak saat ini adalah dibidang sosial media seperti
Facebook, Twiitter, Path, kemudian Blackberry Messenger, Line dan media chat
lainnya,. Bahkan di Indonesia sekarang termasuk salah satu negara yang
mempunyai akun media sosial terbanyak di dunia. Mungkin setiap orang di
Indonesia khususnya remaja sudah mempunyai akun sosial media lebih dari satu
dan setiap orang pun juga memiliki telephone genggam atau yang saat ini sering
disebut dengan smart phone. Tidak hanya itu, bisnis di bidang teknologi
telematika juga sangat menguntungkan.
4. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TELEMATIKA
Keuntungan
Telematika antara lain :
·
Memudahkan kita dalam memperoleh
data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan
·
Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena
kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat
meningkatkan keuntungan secara ekonomi
·
Mencerdaskan masyarakat karena
masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki
·
Memotong alur proses yang panjang dalam
penyelenggaraan birokrasi pemerintah
·
Mempererat hubungan antar personal,
antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu;
·
Meningkatkan dan memacu roda
perekonomian nasional
Kerugian
Telematika antara lain :
Meningkatnya
tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu
kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat
menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
Informasi
dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi
juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat
meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di
internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Kurangnya
privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan
mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
Meningginya
individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur
dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar.
E. SARAN
Saran
dari telematika ini adalah menggunakan perkembangan telematika dengan positif
sehingga dapat menggunakannya perkembangan ini secara fungsional dan
fleksibilitas dengan penggunaannya serta permanfaatan dari telematika ini untuk
memperbanyak hubungan sosial yang baik serta penggunaan bhubungan bisnis dan
sarana untuk pendidikan.
Sumber :
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
·
http://uzi-online.blogspot.com/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-kedepan.html
·
http://akhwal.blogspot.com/2010/11/trend-telematika-di-indonesia-pada.html
·
http://robeeon.net/search/perkembangan+Telematika+Di+Indonesia