Jumat, 10 Mei 2013

TUGAS IBD 3 ( MANUSIA & PANDANGAN HIDUP )


Untuk mengetahui  kebijakan kita lihat 3 SEGI :
1)    Manusia sebagai pribadi
Arti pribadi menurut lughah adalah mandiri, sendiri. Dan arti pribadi menurut istilah ialah manusia mandiri dalam menentukan kehendaknya, menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya.
Manusia sebagai pribadi adalah manusia mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dalam berbagai kehidupan. Manusia sulit difahami dan dimengerti secara menyeluruh tetapi juga manusia mempunyai banyak kekuatan-kekuatan spiritual yang mendorong seseorang mampu bekerja dan mengembangkan pribadinya secara mandiri.

2)      Manusia sebagai anggota masyarakat

3)      Manusia sebagai makhluk tuhan
Pertama,dalam Agama Hindu manusia di dunia ini di taqdirkan lahir menurut kasta-kasta tertentu dan seluruh kehidupanya di perintahi oleh peraturan yang kaku(their whole life is governed by rigid rules)
•         Brahma, yaitu golongan pendeta yang sederajat walau pun tidak melebihi dari pada tuhan_tuhan.
•         Kesatria, yaitu golongan yang memerintah dan pahlawan_pahlawan.
•         Kasta waisya, yaitu golongan tani dan saudagar.
•         Kasta Sudra yaitu golongan budak..
Kedua, agama budha tidak memandang manusia dalam kasta_kasta,tapi prinsip doktrin agama ini meniadakan bagi manusia kesenangan dan keni'matan duniawi.tujuan hidup manusia,ialah mencari nirwana,dalam hal ini roh harus mengalami reingkarnasi (tanasukh).reingkarnasi berarti perpindahan roh manusia dari satu tubuh ke lain tubuh dan hidup kembali.Roh manusia yang mati, baru akan sampai kepada derajat nirwana apabila roh itu telah cukup kesuciannya.
Contoh sikap hidup karena pengaruh lingkungan :

- Dibanding dengan anak lain dan variabel lain yang konstan, anak usia 7 tahun dari rumah tangga bersesakan ternyata sembilan bulan terbelakang dalam membaca, perbedaan pendengaran.
-  Seseorang yang pindah dari tempat lain akan mengubah perilakunya di tempat baru agar bisa diterima di lingkungan baru tersebut.



Penjelasan tentang sikap hidup etis & non etis

•         Etis
Definisi yang sederhana dan umum dipakai untuk kata etis adalah 'fair' atau 'adil', dalam pengertian yang luas. Ini tentu bukan definisi ilmiah yang baku, tetapi sebagaimana akan jelas nanti, bahwa akan sangat sulit mendefinisikannya secara ilmiah dan pasti tentang etis itu.
•         non etis
Nonetis. Berasal kata Non dan Etis.
Non berarti "tanpa", Etis berarti "penilaian baik dan buruk".
Nyatalah betapa Sosiologi sebagai suatu sains modern mestilah bersifat bebas nilai atau "value free". Sosiologi memaparkan objeknya yaitu society [masyarakat] secara empiris, apa adanya, realistis, faktual/positif, dan memberikan data yang dapat dicek kebenarannya [validitas data] berdasarkan kemampuan manusia dengan menggunakan metoda berpikir yang induktif [bukan deduktif/konsep-konsep atau asas-asas apriori].
Arti pandangan hidup bagi bangsa indonesia
Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan semakin mengglobal.
“Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.”
Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi bangsa Indonesia
dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa.
Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa :
1.    Akan dengan mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi,
2.    Akan dengan mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi,
3.    Akan memiliki pedoman dan pegangan,
4.    Akan membangun dirinya.
Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang :
1.    Yang secara sadar mengetahui cita-citanya
2.    Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya
3.    Yang tahu nilai-nilai yang dijunjung tinggi
4.    Yang tahu mana yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

1.     Pandangan Hidup dan Ideology
Ideology menurut William (1959) mengandung dua hal, yaitu :
•         Unsur-unsur  filsafat yang digunakan, atau unsure yang digunakan sebagai dasar suatu kegiatan,
•         Pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma.
Munandar Sulaiman (1987: 76) menyimpulkan pendapat Lenski (1974) yang menyatakan bahwa ideology merupakan komponen dasar terakhir dari system-sistem sosiobudaya.

Bagai masyarakat, ideology tersusun dari 3 unsur, yaitu :
1)      Pandangan hidup
2)      Nilai-nilai
3)      Norma-norma
Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembuatan pembenaran atau rasionalisasi nilai-nilai. Pandangan hidup member I semangat pada nilai-nilai. Norma berbeda dengan nilai karena digunakan untuk hampir seluruh aturan khusus, sebaliknya nilai digunakan untuk pengertian umum. Norma berlaku untuk menentukan perilaku perintah, atau larangan untuk suatu kewajiban dari peranan spesifik dalam suatu spesifik pula. Dengan demikian ideology lebih luas dibandingkan dengan pandangan hidup. Ideology tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal yang lebih luas, seperti ideology Negara, masyarakat atau kelompok tertentu.
2.     Makna Cita-cita
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Semua itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia
Ada tiga kategori keadaan hati seseorang, yaitu :
•         Berhati keras
Tidak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, segala kesulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya mencapai hasil gemilang dan sukses hidupnya.
•         Berhati lunak
Dia berusaha mencapai cita-citanya dengan cara menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap mencapai cita-cita itu. Karena biarpun lambat ia akan berhasil juga capai citanya.
•         Berhati lemah
Mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan, berganti keinginan.
Cita-cita, keinginan, harapan banyak menimbulkan karya kreatifitas seniman. Banyak hasil seni seperti drama, novel, film, music, tari, filsafat, yang lahir dari kandungan cita-cita, keinginan, harapan dan tujuan.

3.     Makna Kebajikan
Kebajikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
      Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral, atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsure itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri,dsb. Justru karena itu, karena mementingkan sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan. Manusia merupakan makhluk social : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,dsb.
Manusia sebagai makhluk Tuhan,diciptakan oleh tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani, juga fasilitas alam sekitar seperti tanah, air, tubuh-tumbuhan, dsb.
Untuk melihat apa itu kebajikan , kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan. Manusia sebagai pribadi dapat menentukan baik-buruk. Yang menentukan baik-buruk itu suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi suara itu merupakan hakimterhadap diri sendiri, suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak maumendengarkan.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berlaku sopan, santun, berbahasa baik, bertingkahlaku baik, ramah, berpakaian sopan agar tidak terangsang yang melihatnya.
4.     Makna Sikap Hidup
Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa fositif, bisa negative, bisa apatis atau optimis atau pesimis,bergantung kepada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Setiap manusia mempunyai kadar sikap. Kadar sikap yang dimilki manusia satu sama lain tidak sama. Sikap orang dapat berubah sekonyong-konyong karena situasi dan kondisi lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis itu adalah sikap positif. Sedangkan sikap non etis disebut sikap negative. Ada tujuh sikap etis yaitu : lincah, tenang, halus, berani, arif, rendah hati dan bangga.
Sikap non etis atau sikap negative ialah : kuku, gugup, kasar, takut, angkuh, dan rendah hati. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik diri sendiri maupun kemajuan bangsa. Selain itu ada sikap dalam menghadapi keluarga, menghadapi saudara yang tua atau muda, menghadapi orang yang ada di rumah kita.
Dalam rangka menciptakan keadilan social bagi bangsa Indonesia, yang pada hakikatnya menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, pemerintah berusaha menanamkan sikap-sikap positif bagi bangsa Indonesia. Sikap-sikap itu antara lain : bekerja keras, gotong royong, hak dan kewajiban, suka menolong, dan sikap mkenghargai pendapat orang lain.

5.     Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dikatakan dengan kata-kata sebagai rumusan atau formula, tetapi juga tak dapat dinyatakan dengan rumusan, penyebabnya :
a.         Orang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaannya
b.         Dia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat / bertindak yang melangggar prinsip” yang dikatakan.
c.          Dan kwatir kalau ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau orang yang dibimbing.
                Pandangan hidup adalah juga falsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai adalah                      
                kebenaran yang dat diterima oleh siapa saja. Pandangan hidup dimiliki oleh semua orang atau semua golongan. Maka penggolongan yang paling ringan adalah  
                pandangan berdasarkan :
d.         Beragama, beriman
e.         Tidak beragama tapi mengikuti garis ajaran satu atau lebih dari agama yang ada.
f.           Matrealistik dan sekuler
Pandangan hidup untuk orang Indonesia artinya : “ bagi seluruh warganya adalah ; falsafah Negara yaitu pancasila, meskipun mungkin secara perorangan dalam melaksanakan tugas-tugas hidupnnya menyimpang dari sila pertama : ketuhanan yang maha Esa, sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab tetapi ia masih dianggap warga Negara yang berpancasilais.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar