Untuk
mengetahui kebijakan kita lihat 3 SEGI :
1)
Manusia sebagai pribadi
Arti pribadi menurut lughah adalah mandiri, sendiri. Dan arti
pribadi menurut istilah ialah manusia mandiri dalam menentukan kehendaknya,
menentukan sendiri setiap perbuatannya dalam pencapaian kehendaknya.
Manusia sebagai pribadi adalah manusia mampu menyelesaikan
berbagai permasalahan yang timbul dalam berbagai kehidupan. Manusia sulit
difahami dan dimengerti secara menyeluruh tetapi juga manusia mempunyai banyak
kekuatan-kekuatan spiritual yang mendorong seseorang mampu bekerja dan
mengembangkan pribadinya secara mandiri.
2) Manusia sebagai anggota masyarakat
3) Manusia sebagai makhluk tuhan
Pertama,dalam Agama Hindu manusia di dunia ini di taqdirkan
lahir menurut kasta-kasta tertentu dan seluruh kehidupanya di perintahi oleh
peraturan yang kaku(their whole life is governed by rigid rules)
• Brahma,
yaitu golongan pendeta yang sederajat walau pun tidak melebihi dari pada
tuhan_tuhan.
• Kesatria,
yaitu golongan yang memerintah dan pahlawan_pahlawan.
• Kasta
waisya, yaitu golongan tani dan saudagar.
• Kasta Sudra
yaitu golongan budak..
Kedua, agama budha tidak memandang manusia dalam
kasta_kasta,tapi prinsip doktrin agama ini meniadakan bagi manusia kesenangan
dan keni'matan duniawi.tujuan hidup manusia,ialah mencari nirwana,dalam hal ini
roh harus mengalami reingkarnasi (tanasukh).reingkarnasi berarti perpindahan
roh manusia dari satu tubuh ke lain tubuh dan hidup kembali.Roh manusia yang
mati, baru akan sampai kepada derajat nirwana apabila roh itu telah cukup
kesuciannya.
Contoh sikap hidup karena pengaruh lingkungan :
- Dibanding dengan anak lain dan variabel lain yang konstan,
anak usia 7 tahun dari rumah tangga bersesakan ternyata sembilan bulan
terbelakang dalam membaca, perbedaan pendengaran.
- Seseorang yang
pindah dari tempat lain akan mengubah perilakunya di tempat baru agar bisa
diterima di lingkungan baru tersebut.
Penjelasan tentang sikap hidup etis & non etis
• Etis
Definisi yang sederhana dan umum dipakai untuk kata etis
adalah 'fair' atau 'adil', dalam pengertian yang luas. Ini tentu bukan definisi
ilmiah yang baku, tetapi sebagaimana akan jelas nanti, bahwa akan sangat sulit
mendefinisikannya secara ilmiah dan pasti tentang etis itu.
• non etis
Nonetis. Berasal kata Non dan Etis.
Non berarti "tanpa", Etis berarti "penilaian
baik dan buruk".
Nyatalah betapa Sosiologi sebagai suatu sains modern
mestilah bersifat bebas nilai atau "value free". Sosiologi memaparkan
objeknya yaitu society [masyarakat] secara empiris, apa adanya, realistis,
faktual/positif, dan memberikan data yang dapat dicek kebenarannya [validitas
data] berdasarkan kemampuan manusia dengan menggunakan metoda berpikir yang
induktif [bukan deduktif/konsep-konsep atau asas-asas apriori].
Arti pandangan hidup bagi bangsa indonesia
Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki
pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin
maju dan semakin mengglobal.
“Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari
nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya
dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.”
Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi
bangsa Indonesia
dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang
lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa.
Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas
mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa :
1. Akan dengan
mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi,
2. Akan dengan
mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi,
3. Akan memiliki
pedoman dan pegangan,
4. Akan membangun
dirinya.
Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah
seseorang :
1. Yang secara
sadar mengetahui cita-citanya
2. Yang secara
sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya
3. Yang tahu
nilai-nilai yang dijunjung tinggi
4. Yang tahu mana
yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun
demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama.
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1.
Pandangan Hidup dan Ideology
Ideology menurut William (1959) mengandung dua hal, yaitu :
•
Unsur-unsur filsafat yang
digunakan, atau unsure yang digunakan sebagai dasar suatu kegiatan,
• Pembenaran
intelektual untuk seperangkat norma-norma.
Munandar Sulaiman (1987: 76) menyimpulkan pendapat Lenski
(1974) yang menyatakan bahwa ideology merupakan komponen dasar terakhir dari
system-sistem sosiobudaya.
Bagai masyarakat,
ideology tersusun dari 3 unsur, yaitu :
1) Pandangan
hidup
2) Nilai-nilai
3) Norma-norma
Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga
berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembuatan pembenaran atau
rasionalisasi nilai-nilai. Pandangan hidup member I semangat pada nilai-nilai.
Norma berbeda dengan nilai karena digunakan untuk hampir seluruh aturan khusus,
sebaliknya nilai digunakan untuk pengertian umum. Norma berlaku untuk
menentukan perilaku perintah, atau larangan untuk suatu kewajiban dari peranan
spesifik dalam suatu spesifik pula. Dengan demikian ideology lebih luas dibandingkan
dengan pandangan hidup. Ideology tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi
untuk hal yang lebih luas, seperti ideology Negara, masyarakat atau kelompok
tertentu.
2.
Makna Cita-cita
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup. Semua itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia
Ada tiga kategori keadaan hati seseorang, yaitu :
• Berhati
keras
Tidak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia
tidak menghiraukan rintangan, tantangan, segala kesulitan yang dihadapinya.
Orang yang berhati keras biasanya mencapai hasil gemilang dan sukses hidupnya.
• Berhati
lunak
Dia berusaha mencapai cita-citanya dengan cara menyesuaikan
diri dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap mencapai cita-cita itu. Karena
biarpun lambat ia akan berhasil juga capai citanya.
• Berhati
lemah
Mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi
kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan, berganti keinginan.
Cita-cita, keinginan, harapan banyak menimbulkan karya
kreatifitas seniman. Banyak hasil seni seperti drama, novel, film, music, tari,
filsafat, yang lahir dari kandungan cita-cita, keinginan, harapan dan tujuan.
3.
Makna Kebajikan
Kebajikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral,
perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat
baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral, atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas
jiwa dan badan. Kedua unsure itu terpisah bila manusia meninggal. Karena
merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri
sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri,dsb. Justru karena itu, karena
mementingkan sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan. Manusia
merupakan makhluk social : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,dsb.
Manusia sebagai makhluk Tuhan,diciptakan oleh tuhan dan
dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani
dan rohani, juga fasilitas alam sekitar seperti tanah, air, tubuh-tumbuhan,
dsb.
Untuk melihat apa itu kebajikan , kita harus melihat dari
tiga segi, yaitu manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat,
dan manusia sebagai makhluk Tuhan. Manusia sebagai pribadi dapat menentukan
baik-buruk. Yang menentukan baik-buruk itu suara hati. Suara hati adalah
semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi
suara itu merupakan hakimterhadap diri sendiri, suara hati sebenarnya telah
memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak maumendengarkan.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan
suara hati kita, suara hati masyarakat, dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti
berlaku sopan, santun, berbahasa baik, bertingkahlaku baik, ramah, berpakaian
sopan agar tidak terangsang yang melihatnya.
4.
Makna Sikap Hidup
Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini.
Sikap itu bisa fositif, bisa negative, bisa apatis atau optimis atau
pesimis,bergantung kepada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Setiap manusia mempunyai kadar sikap. Kadar sikap yang
dimilki manusia satu sama lain tidak sama. Sikap orang dapat berubah
sekonyong-konyong karena situasi dan kondisi lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi
manusia lain atau menghadapi kelompok manusia ada beberapa sikap etis dan non
etis. Sikap etis itu adalah sikap positif. Sedangkan sikap non etis disebut
sikap negative. Ada tujuh sikap etis yaitu : lincah, tenang, halus, berani,
arif, rendah hati dan bangga.
Sikap non etis atau sikap negative ialah : kuku, gugup,
kasar, takut, angkuh, dan rendah hati. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari
diri pribadi, karena sangat merugikan baik diri sendiri maupun kemajuan bangsa.
Selain itu ada sikap dalam menghadapi keluarga, menghadapi saudara yang tua
atau muda, menghadapi orang yang ada di rumah kita.
Dalam rangka menciptakan keadilan social bagi bangsa
Indonesia, yang pada hakikatnya menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi
seluruh rakyat Indonesia, pemerintah berusaha menanamkan sikap-sikap positif
bagi bangsa Indonesia. Sikap-sikap itu antara lain : bekerja keras, gotong
royong, hak dan kewajiban, suka menolong, dan sikap mkenghargai pendapat orang
lain.
5.
Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat
dikatakan dengan kata-kata sebagai rumusan atau formula, tetapi juga tak dapat
dinyatakan dengan rumusan, penyebabnya :
a. Orang sulit
menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaannya
b. Dia sendiri
menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat / bertindak yang melangggar prinsip”
yang dikatakan.
c. Dan kwatir
kalau ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau
orang yang dibimbing.
Pandangan hidup adalah juga falsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat
yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai
adalah
kebenaran yang dat diterima oleh siapa saja. Pandangan hidup dimiliki
oleh semua orang atau semua golongan. Maka penggolongan yang paling ringan
adalah
pandangan berdasarkan :
d. Beragama,
beriman
e. Tidak
beragama tapi mengikuti garis ajaran satu atau lebih dari agama yang ada.
f.
Matrealistik dan sekuler
Pandangan hidup untuk orang Indonesia artinya : “ bagi
seluruh warganya adalah ; falsafah Negara yaitu pancasila, meskipun mungkin
secara perorangan dalam melaksanakan tugas-tugas hidupnnya menyimpang dari sila
pertama : ketuhanan yang maha Esa, sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan
beradab tetapi ia masih dianggap warga Negara yang berpancasilais.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar